Merencanakan Pendidikan Yang Tepat Untuk Anak Bersama Bright Education 

Mona Ratuliu dalam acara Talk Show
Mona Ratuliu dalam acara Talk Show pada pameran Sun Life Edufair 2017 di Mall Kota Kasablanka 21 Oktober 2017 (Foto by: Rey Janecekova)

Pendidikan merupakan bekal untuk kemandirian dimasa depan. Baik pendidikan formal maupun non formal. Dalam menentukan pilihan untuk tempat pendidikan anak, sudah tentu kita sebagai orang tua ingin mendapatkan tempat pendidikan dengan kondisi yang terbaik untuk anak-anak kita. Itulah sebabnya hampir sebagian besar orang tua akan sudah mulai mencari tau tentang kondisi suatu sekolah jauh-jauh hari sebelum waktu kenaikan kelas atau kelulusan tiba.  Begitu pula untuk pihak sekolah, untuk mempresentasikan sistem pendidikannya dan kelebihan-kelebihannya, mereka juga mengadakan acara “Open House” agar para orang tua calon murid bisa melihat lebih jauh apa saja yang akan diajarkan dan akan didapat oleh murid-murid yang belajar di tempat tersebut, prestasi apa saja yang telah mereka capai, fasilitas apa saja yang mereka punya dan seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh para orang tua murid.

Di Indonesia, terutama di kota-kota besar sudah banyak sekali terdapat sekolah-sekolah dengan standard Internasional yang siap untuk mencetak masyarakat yang akan mampu bersaing dengan dunia Internasional saat ini.  Di lain pihak, banyak sekali anak-anak Indonesia yang memiliki bakat-bakat diatas rata-rata yang membutuhkan fasilitas dan materi belajar yang juga lebih untuk dapat mendukung berkembangnya bakat yang dimiliki.

Untuk menjembatani kebutuhan keluarga Indonesia akan pendidikan yang memadai untuk putra putrinya dan pihak sekolah untuk dapat mempresentasikan program-program pendidikannya kepada masyarakat, pada tanggal 20 Oktober 2017 lalu PT. Sun Life Finance Indonesia kembali menggelar pameran pendidikan yang rutin di selenggarakan setiap tahun. Pameran yang digelar selama 3 hari berturut-turut ini ( 20 Oktober 2017 sampai dengan 22 Oktober 2017) diselenggarakan di Main Atrium Mall Kota Kasablanka Jakarta Selatan dan diikuti oleh 25 sekolah unggulan baik sekolah formal maupun informal. Pameran pendidikan yang digelar rutin setiap tahun dengan nama Sunlife Edufair 2017 ini diramaikan dengan berbagai macam kegiatan dari murid-murid sekolah peserta pameran tersebut dan juga diisi dengan pelatihan-pelatihan dan berbagai macam lomba.

Pameran dari hasil Drawing Competition di Sun Life Edufair 2017
Pameran hasil lomba menggambar pada acara Sun Life Edufair 2017 (Foto by: Rey Janecekova)

Diselenggarakannya pameran pendidikan Sunlife Edufair 2017 ini sendiri terasa sangat membantu sekali untuk masyarakat yang membutuhkan informasi tentang sekolah untuk anak-anak mereka. Salah satunya adalah saya sendiri yang kebetulan masih memiliki anak usia sekolah ( 6 tahun ) yang saat ini sangat membutuhkan informasi tentang sekolah yang bisa mengakomodasi segala kelebihan dan kekurangan anak saya.

Dengan usia yang kebetulan saat kelulusan dari sekolah TK lalu usianya masih belum genap 6 tahun, sangat sulit sekali untuk mencari sekolah untuk anak saya. Ditambah lagi kemampuannya berbahasa Indonesia yang masih terbatas hanya seputar bahasa pergaulan sehari-hari saja, hal ini menyulitkan untuk saya mencarikan sekolah dasar yang menggunakan bahasa pengantar “bilingual” dengan biaya sekolah yang terjangkau. Pada akhirnya, saat ini anak saya terpaksa harus mengikuti “home schooling” seperti kakaknya yang sejak SMP sampai lulus SMA mengikuti homeschooling.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan mengikuti homeschooling. Terbukti anak saya yang terbesar dapat belajar dengan sendiri dirumah dan setelah lulus SMA pun masih bisa mendapatkan beasiswa untuk masuk perguruan tinggi. Hanya saja, kharakter tiap anak berbeda-beda. Dan kebetulan kharakter anak saya yang kecil ini merupakan type anak yang aktif dan gemar bersosialisasi. Jadi kebutuhan dia untuk dapat bertemu teman disekolah dan belajar dalam suasana kelas sangat besar.  Untuk itulah saya masih rajin browsing tentang sekolah-sekolah yang berada disekitar tempat tinggal saya. Namun sayangnya hampir semua sekolah tersebut pada websitenya hanya mencantumkan data kurikulum, foto-foto fasilitas yang mereka miliki dan foto-foto prestasi siswa siswinya. Sangat sulit untuk mendapatkan data tentang berapa biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti pendidikan disekolah tersebut, sehingga sangat sulit bagi saya untuk merencanakan sekolah mana yang akan saya pilih untuk anak saya nantinya saat usianya sudah memasuki tujuh tahun. Nah pada acara Sunlife Edufair 2017 ini, saya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menanyakan secara langsung ke beberapa sekolah yang mengikuti acara pameran ini secara detil, termasuk tentang biaya-biaya yang harus dikeluarkan.

Booth sekolah yang pertama kali saya datangi adalah Sekolah Global Jaya. Mengapa Global Jaya? Karena letak sekolahnya yang berada di Bintaro yang merupakan area dimana saya tinggal. Sekolah ini memang sudah sejak lama menarik perhatian saya karena kebetulan ada beberapa anak dari teman saya yang belajar di sekolah tersebut ditingkat SMA, dan saya lihat kegiatannya sangat mendukung sekali untuk perkembangan anak.

Di booth Global Jaya School ini saya bertemu dengan mbak Christa Elizabeth Parengkuan yang merupakan Promotion Officer dari Global Jaya School. Mbak Christa memberikan penjelasan yang sangat rinci tentang sekolah ini. Dan pada kesempatan ini saya juga mendapatkan keterangan tentang biaya yang harus saya keluarkan apabila saya memutuskan untuk memilih Global Jaya School sebagai tempat untuk anak saya menimba ilmu. Sebelum meninggalkan booth Global Jaya School, mbak Christa berbaik hati membekali saya dengan brosur dan keterangan-keterangan tentang sekolah tersebut untuk saya pelajari dirumah agar memudahkan bagi saya untuk lebih memahami apa saja yang akan didapat anak saya apabila belajar disekolah tersebut.

Selanjutnya saya berkeliling ke booth  dari beberapa sekolah formal seperti Jakarta Multicultural School (JMS), High Scope Indonesia, BPK Penabur, Sekolah Cikal dan juga menyempatkan diri mampir ke booth Homeschooling Kak Seto (HSKS).

Sebetulnya saya berharap sekali bisa bertemu dengan Kak Seto untuk dapat banyak bertanya tentang homeschooling untuk anak usia sekolah dasar. Tetapi walaupun tidak dapat bertemu dengan Kak Seto langsung, saya cukup mendapat banyak penjelasan tentang Homeschooling ini. Dan tentunya disamping mendapatkan informasi tentang kurikulum dan fasilitas, saya juga mendapatkan langsung informasi tentang biaya sekolah untuk HSKS ini.

Dari hasil berdiskusi dengan para representative sekolah-sekolah yang mengikuti pameran ini, membuat saya senang karena saya melihat beberapa sekolah yang saya rasa akan sangat cocok untuk anak saya memulai sekolah dasarnya. Tetapi hal itu juga sekaligus membuat saya mengernyitkan dahi dan berpikir keras saat melihat penjelasan-penjelasan tentang biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa menikmati pendidikan yang bagus dengan fasilitas yang bagus pula. Rupanya hal ini diperhatikan oleh seorang Financial Consultant dari PT. Sunlife Finance Indonesia, yaitu ibu Ida Hotnida. Dengan ramahnya ibu Ida menjelaskan kepada saya tentang produk asuransi untuk pendidikan dan produk asuransi lainnya (dan keesokan harinya saya sudah mendapatkan email berisi penjelasan dan perhitungan-perhitungan tentang produk asuransi SunLife untuk pendidikan dan kesehatan berdasarkan data yang saya serahkan pada saat saya berkunjung di acara Sunlife Edufair 2017 ini)

Untuk produk penghitungan perkiraan biaya pendidikan yang diperlukan oleh anak kita sejak TK sampai dengan S2 nanti, kita juga dipermudah dengan adanya website dari  PT. SunLife Financial Indonesia yaitu Bright Education . Di website ini kita juga bisa membandingkan fasilitas dan data tentang kondisi sekolah-sekolah yang sudah bekerja sama dengan PT. SunLife Financial Indonesia ini. Dari data fasilitas sampai detil kurikulum dan besarnya biaya yang diperlukan selama anak kita bersekolah.

Sebagai seorang ibu dengan anak usia masuk sekolah, saya sangat merasakan manfaat dari acara Sunlife Edufair 2017 ini. Hanya 2 hari setelah saya mengunjungi booth-booth dari sekolah peserta pameran tersebut saya sudah langsung mendapatkan email dan bahkan ditelpon langsung untuk berkunjung pada open house dari sekolah-sekolah tersebut. Hanya saja sedikit disayangkan karena acara open house dari sekolah-sekolah tersebut pelaksanaannya pada hari yang sama, yaitu Sabtu 28 Oktober 2017 sehingga sudah dapat saya bayangkan bahwa saya hanya akan bisa mengunjungi dua atau tiga sekolah saja.

Dengan adanya produk asuransi pendidikan dari PT. Sun Life Financial Indonesia, menumbuhkan rasa percaya diri saya untuk datang ke acara open house dari sekolah-sekolah tersebut karena saya yakin, dengan perencanaan biaya pendidikan yang tepat anak-anak kita akan dapat menikmati pendidikan yang baik dan memadai tanpa rasa khawatir tentang biaya.

Semoga pada acara Open House nanti saya akan lebih mantap untuk menjatuhkan pilihan sekolah untuk anak saya.

 

 

 

 

 

One comment

Leave a comment